11 Foto Faradina Tika yang bikin kamu terbayang siang malam
Selasa
Edit
Ngaku suka sama sinetron tukang ojek pengkolan pasti kamu kenal sama Faradina Tika. Beginilah 11 fotonya yang bakal buat kamu terbayang baik siang maupun malam.
Suka nonton RCTI pasti sudah tahu dong sinetron TOP alias tukang ojek pengkolan. Tukang Ojek Pengkolan adalah sinetron bergenre drama komedi yang ditayangkan RCTI dan diproduksi oleh MNC Pictures. Baca Juga: 100 Foto Faradina yang Paling Dicari
Tercatat banyak sekali aktor dan aktris yang membintangi sinetron ini, salah satunya artis berpaha mulus, Faradina Tika.
Dalam sinetron ini, Faradina Tika berakting sebagai tukang ojek tomboi bernama Mimin. Ia mendapatkan tawaran bermain di sinetron TOP pada bulan Ramadan 2016. Baca juga: Nggak Nyangka Faradina Tika Takut Sama Ini Gaes
Memerankan tokoh mimin, Faradina mengaku karakter Mimin sangat jauh dari karakter aslinya. Sebab, sebagai Mimin ia harus menghilangkan sementara kebiasaan favoritnya.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut antara lain memakai make up tebal dan pakaian bermerek. Jika kita biasa melihat karakter Mimin di sinetron TOP sebagai wanita yang tomboi dan tak suka dandan, aslinya Faradina tak demikian.
Lantaran dalam kehidupan aslinya dia merupakan seorang disk jockey (DJ). Menjadi seorang DJ, tentu Faradina dituntut memiliki penampilan cantik dan modis.
Nah, rupa-rupanya banyak netizen yang mengaku pangling dengan penampilan Faradina saat diluar syuting tukang ojek pengkolan.
Penyebabnya? Ya, apalagi kalau bukan karena penampilannya yang modis, cantik, dan hot. Eh, kok malah gak percaya. Nih Hebohkan Dunia langsung kasih buktinya, oh ya foto - foto ini dikutip dari akun instagramnya dan berbagai sumber paling terpercaya di internet.
Cerita dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) ini berfokus pada peristiwa sehari-hari di lingkungan urban masyarakat Jakarta. Sinetron yang ditayangkan setiap Hari Senin-Sabtu pukul 16.30 WIB ini berkisah tentang sebuah kampung yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan muda bernama Rojak (Ojak) dan Tati. Untuk mencari nafkah, Ojak bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) dan Sutisna (Tisna).
Pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emak, ibunya Tati, karena sebenarnya dulu babenya Tati yang almarhum pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang sudah mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang cuma tukang ojek. Namun karena cinta dan sayang sama Ojak, Tati memilih Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan, karena meski Ojak punya ijazah D3, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak. Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang. Ojak yang awalnya hanya menebalkan kuping bila Emak mengomelinya, lambat-laun menganggap Emak sebagai kerikil dalam kebahagiaan keluarganya, meski Ojak tak pernah berani mengutarakan kekesalannya secara langsung di depan Emak. Keadaan ini membuat posisi Tati serba salah antara menuruti kata Emak dan menghormati kata-kata suaminya.
Ojak mengontrak di sebuah rumah petakan milik Babe Naim, juragan kontrakan di kampung itu. Babe Naim sudah lama ditinggal mati istrinya, dan sudah sejak lama naksir pada Emak, ibunya Tati. Babe Naim sedang berusaha meniti karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai peserta Pemilihan Ketua RW yang akan diadakan, tetapi terkendala oleh ganjalan bahwa dirinya harus punya pendamping kalau kelak terpilih.
Purnomo dan Tisna, dua rekan Ojak sesama tukang ojek adalah perantauan yang datang ke Jakarta untuk mengadu nasib, tetapi karena belum punya pekerjaan yang lain, terpaksa jadi tukang ojek. Selain dua tukang ojek ini, Ojak sehari-hari bergaul dengan Bang Patar, seorang lelaki asal Sumatera Utara yang berprofesi makelar palugada (makelar “apa lu minta gua ada”) yang bisa membantu apa saja, mulai dari jual-beli tanah sampai memperbarui SIM. Patar suka mangkal di warung milik Mpok Mumun, yang berjualan nasi uduk dan kopi. Ada pula Sofyan, Nurmala, dan anak mereka Bunga, tetangga dekat Ojak. Sofyan adalah seorang dosen di sebuah universitas tidak terkenal di Jakarta, sementara istrinya ibu rumah tangga biasa. Keunikan keluarga ini adalah sama-sama suka menggosip atau kadang-kadang malah jadi biangnya.
Ada pula tokoh lain di cerita ini. Misalnya Ani, perempuan yang mengontrak di kontrakan milik Haji Sodiq (yang juga seorang juragan kontrak). Ani disukai oleh 3 orang, yaitu Purnomo, Udin, dan salim.
Lamban laun ada pula tokoh lain yang muncul, misal Laras (seorang mahasiswi,yang nantinya ditaksir oleh purnomo),Yanti (tukang bantu kue di rumah emak dan Iyoh (istrinya Tisna).
Suka nonton RCTI pasti sudah tahu dong sinetron TOP alias tukang ojek pengkolan. Tukang Ojek Pengkolan adalah sinetron bergenre drama komedi yang ditayangkan RCTI dan diproduksi oleh MNC Pictures. Baca Juga: 100 Foto Faradina yang Paling Dicari
Tercatat banyak sekali aktor dan aktris yang membintangi sinetron ini, salah satunya artis berpaha mulus, Faradina Tika.
Dalam sinetron ini, Faradina Tika berakting sebagai tukang ojek tomboi bernama Mimin. Ia mendapatkan tawaran bermain di sinetron TOP pada bulan Ramadan 2016. Baca juga: Nggak Nyangka Faradina Tika Takut Sama Ini Gaes
Memerankan tokoh mimin, Faradina mengaku karakter Mimin sangat jauh dari karakter aslinya. Sebab, sebagai Mimin ia harus menghilangkan sementara kebiasaan favoritnya.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut antara lain memakai make up tebal dan pakaian bermerek. Jika kita biasa melihat karakter Mimin di sinetron TOP sebagai wanita yang tomboi dan tak suka dandan, aslinya Faradina tak demikian.
Lantaran dalam kehidupan aslinya dia merupakan seorang disk jockey (DJ). Menjadi seorang DJ, tentu Faradina dituntut memiliki penampilan cantik dan modis.
Nah, rupa-rupanya banyak netizen yang mengaku pangling dengan penampilan Faradina saat diluar syuting tukang ojek pengkolan.
Penyebabnya? Ya, apalagi kalau bukan karena penampilannya yang modis, cantik, dan hot. Eh, kok malah gak percaya. Nih Hebohkan Dunia langsung kasih buktinya, oh ya foto - foto ini dikutip dari akun instagramnya dan berbagai sumber paling terpercaya di internet.
Foto Faradina Tika Pemain TOP:
Sinopsis Tukang Ojek Pengkolan
Cerita dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) ini berfokus pada peristiwa sehari-hari di lingkungan urban masyarakat Jakarta. Sinetron yang ditayangkan setiap Hari Senin-Sabtu pukul 16.30 WIB ini berkisah tentang sebuah kampung yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan muda bernama Rojak (Ojak) dan Tati. Untuk mencari nafkah, Ojak bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) dan Sutisna (Tisna).
Pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emak, ibunya Tati, karena sebenarnya dulu babenya Tati yang almarhum pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang sudah mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang cuma tukang ojek. Namun karena cinta dan sayang sama Ojak, Tati memilih Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan, karena meski Ojak punya ijazah D3, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak. Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang. Ojak yang awalnya hanya menebalkan kuping bila Emak mengomelinya, lambat-laun menganggap Emak sebagai kerikil dalam kebahagiaan keluarganya, meski Ojak tak pernah berani mengutarakan kekesalannya secara langsung di depan Emak. Keadaan ini membuat posisi Tati serba salah antara menuruti kata Emak dan menghormati kata-kata suaminya.
Ojak mengontrak di sebuah rumah petakan milik Babe Naim, juragan kontrakan di kampung itu. Babe Naim sudah lama ditinggal mati istrinya, dan sudah sejak lama naksir pada Emak, ibunya Tati. Babe Naim sedang berusaha meniti karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai peserta Pemilihan Ketua RW yang akan diadakan, tetapi terkendala oleh ganjalan bahwa dirinya harus punya pendamping kalau kelak terpilih.
Purnomo dan Tisna, dua rekan Ojak sesama tukang ojek adalah perantauan yang datang ke Jakarta untuk mengadu nasib, tetapi karena belum punya pekerjaan yang lain, terpaksa jadi tukang ojek. Selain dua tukang ojek ini, Ojak sehari-hari bergaul dengan Bang Patar, seorang lelaki asal Sumatera Utara yang berprofesi makelar palugada (makelar “apa lu minta gua ada”) yang bisa membantu apa saja, mulai dari jual-beli tanah sampai memperbarui SIM. Patar suka mangkal di warung milik Mpok Mumun, yang berjualan nasi uduk dan kopi. Ada pula Sofyan, Nurmala, dan anak mereka Bunga, tetangga dekat Ojak. Sofyan adalah seorang dosen di sebuah universitas tidak terkenal di Jakarta, sementara istrinya ibu rumah tangga biasa. Keunikan keluarga ini adalah sama-sama suka menggosip atau kadang-kadang malah jadi biangnya.
Ada pula tokoh lain di cerita ini. Misalnya Ani, perempuan yang mengontrak di kontrakan milik Haji Sodiq (yang juga seorang juragan kontrak). Ani disukai oleh 3 orang, yaitu Purnomo, Udin, dan salim.
Lamban laun ada pula tokoh lain yang muncul, misal Laras (seorang mahasiswi,yang nantinya ditaksir oleh purnomo),Yanti (tukang bantu kue di rumah emak dan Iyoh (istrinya Tisna).