Beginilah Foto Paha Mulus Novi Amalia Ngamuk Saat Ditangkap
Kamis
Edit
Beginilah Foto Paha Mulus Novi Amalia Ngamuk Saat Ditangkap - Novi Amalia Kembali Hebohkan Dunia Maya dengan tersebarnya foto-fotonya saat ngamuk dan pamerkan paha putih mulus. Demikianlah sosok model seksi bernama Novi Amalia yang baru baru ini menjadi sensasi baru. Kejadian itu terjdadi di pinggir jalan daerah Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (08/12/.2016) pada malam hari di mana Novi berteriak sejadi jadinya bagaikan orang keserupan.
Suara jeritan yang keluar dari wanita dengan paha yang putih mulus ini menyedot banyak perhatian warga sekitar. Dia langsung diamankan oleh bapak-bapak kepolisian setempat dan langsung dibawa ke panti sosial di Kedoya, Jakarta Barat.
Novi Amalia sekarang kondisinya sudah berangsur membaik. Kepada petugas di panti sosial ia pun ‘curhat’ sebab musabab dirinya histeris di pinggir jalan kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (8/12) malalm lalu.
Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1 Kedoya, Ruminto mengatakan Novi mengaku saat itu usai dugem di salah satu tempat hiburan di Jakarta.
“Terus abis pulang (dugem) itu, dia berantem sama teman kosannya. Katanya dia (Novi) disuruh masuk kosan, tapi nggak mau,” ungkap Ruminto saat dihubungi merdeka.com seraya menirukan perkataan Novi, Sabtu (10/12).
“Karena terus dipaksa masuk kosan, tapi Novinya nggak mau. Ya jadinya dia teriak-teriak,” tambahnya.
Walaupun sudah bisa berkomunikasi dengan baik, tambah Ruminto, Novi masih menutup diri.
Baca Dulu:
Kasihan Sekali, Emma Watson Ternyata Punya Hobi Seperti Ini
Foto Rey Utami Mandi Bersama Suami Bikin Seger
Foto Celana Hyorin Sistar Melorot, Bikin Susah Ngedip
Inidia Foto Serliana Rosida yang Bakal Bikin Mata Terkesima
Beginilah Aksi Guru Paling Seksi Ketika Mandi
“Dia belum bilang tinggal dengan siapa di kosan, kosannya dimana, aktivitasnya apa di sini (Jakarta),” ucapnya.
“Tapi setidaknya dia sudah mau mandi. Malah tadi pagi nyuci bajunya. Ya sejauh ini sudah normal kok, sudah bisa berkomunikasi dengan baik,” pungkasnya.
Ulah Novi ini ternyata bukan hanya baru sekali. Pada tahun 2012 silam, wanita yang sekarang berusia 29 tahun itu juga melakukan hal sama. Bahkan kejadian waktu itu lebih parah hingga meminta korban jiwa. Saat itu kondisi Novi yang tidak stabil juga disebabkan oleh konsumsi Narkoba.
Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menyebut, kondisi yang dialami Novi Amalia bakal sulit disembuhkan. Ditambah lagi tidak ada dukungan dari orang terdekat dan keluarga.
“Ini sulit sembuh. Menyembuhkan diri sendiri susah. Harus dukungan profesional, seperti dokter dan psikolog. Selain itu, lingkungan terdekat. Dukungan lingkungan sosial ini harus dibangun. Ketika sudah masa turun depresinya, lingkungan harus bisa terima,” kata Shinta, sapaan akrabnya, kepada merdeka.com, Sabtu (12/10).
Pada kasus Novi ini, Shinta menyebut harus diketahui rekam medisnya terlebih dahulu. Hingga nanti bisa ditentukan penanganan yang tepat.
Misal dari segi medis, tentunaya langkah awal yang akan diabil adalah pemberian obat untuk menurunkan tensi. Sedangkan psikologis, perlu diketahui apa masalah dari seseorang tersebut sehingga menyebabkan marah dan penuh tekanan.
Shinta mencurigai adanya indikasi pemakaian obat terlarang dilakukan Novi. Dia menjelaskan, dalam medis pemakaian obat terlarang memang diperlukan. Namun, pemakaian itu tentu sesuai dosis diperlukan.
“Kalau dia pakai sabu, itu lama-lama kan menstimulasi otaknya. Jadi efeknya bisa lebih jadi sensitif malah,” ungkapnya.
Untuk itu, dia menambahkan, perlu diketahui apakah setelah bebas penjara telah menjalani rehabilitasi. Sebab, wanita itu telah terindikasi pemakaian obat terlarang.
“Apakah ikut rehab? Apakah ada keluarga yang mendukungnya? Kasus ini kan diketahui media karena baru ditangkap, sebelum-sebelumnya bagaimana. Mungkin saja tidak ada rehabilitasi lagi, tidak ada penangan ketat, sehingga sering kambuh,” ujarnya.
Sementara itu, Suhardi, ayahanda Novi, nampak seolah tidak aneh dengan sifat anaknya yang sering histeris dan teriak teriak hingga hebohkan warkan disekitar. Novi, diakuinya, sudah mengalami depresi cukup lama.
“Dia memang suka begitu (teriak-teriak sendiri). Memang anaknya sudah depresi sejak lama,” ungkap Suhardi saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat kemarin.
Novi sudah mengalami depresi, sejak mengadu nasib di Jakarta. “Ya semenjak suka ke Jakarta itu dia suka depresi. Kalau di sini (kampung) dia enggak suka begitu kok. Biasa-biasa saja,” tuturnya.
Seiring dengan hal itu, Suhardi mengakui sempat ragu memberi izin kepada bungsu enam bersaudara itu untuk ke Jakarta. Namun, karena dikenal keras dan sulit dilarang, Novi akhirnya berangkat sendiri ke Jakarta.
Sebelum merantau ke Jakarta, enam bulan sudah Novi tinggal di kampung halamannya, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Namun, Novi tidak mempunyai pekerjaan tetap saat itu. “Iya dia pamit ke Jakarta 3 bulan lalu. Bilangnya ada kerjaan,” terangnya seperti diberitakan Merdeka.com.
Novi Amelia lahir di Medan, 1 Desember 1987. Novi pertama kali menjadi foto model pada tahun 2004. Pada tahun 2005 hijrah ke Jakarta dan berpose seksi untuk majalah Popular. Novi sempat berhenti menjadi foto model pada tahun 2009 karena dilarang oleh kekasihnya saat itu. Di luar kariernya sebagai model, Novi juga menjajal dunia tarik suara. Tahun 2008 ia ditawari pihak manajemennya untuk merilis album pop dangdut. Saat itu materi promo untuk albumnya seperti RBT, video klip, rencana promo radio dan televisi sudah siap dirilis namun gagal di tengah jalan karena Novi merasa belum siap untuk terjun total sebagai penyanyi.
Tahun 2012 namanya menjadi pembicaraan media karena kelalaiannya dalam berkendara sehingga menabrak tujuh orang di kawasan Tamansari Jakarta Barat. Novi diduga menyetir dalam keadaan mabuk dan hanya mengenakan celana dalam dan bra. Peristiwa ini terjadi pada Kamis 11 Oktober 2012 sekitar pukul 17.30. Novi yang menyetir mobil Honda Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP ini mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di perempatan lampu merah di Jalan Ketapang, Taman Sari Jakarta Barat. Ia menabrak 7 orang, dua di antaranya adalah polisi yang mencoba memberhentikan laju kendaraan Novi. Polisi tersebut bersama korban lainnya mengalami luka- luka dan dirawat di Rumah Sakit Husada Taman Sari untuk selanjutnya dimintai keterangan di kepolisian. Kelalaian ini ternyata bukan yang pertama dialami Novi. Sekitar bulan April 2012 Novi dikabarkan pernah ditangkap kepolisian karena kasus yang sama. Bedanya, saat itu ia mengendarai mobil Honda CR-V dan melaju secara zig-zag di kawasan Jalan Gajah Mada.
Sebelumnya pada tanggal 8 Mei 2012, Novi dengan hanya menggunakan daster pernah mencoba bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke mobil yang melaju. Selanjutnya Novi sempat dirawat selama sehari di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Kejiwaan, Duren Sawit.
Suara jeritan yang keluar dari wanita dengan paha yang putih mulus ini menyedot banyak perhatian warga sekitar. Dia langsung diamankan oleh bapak-bapak kepolisian setempat dan langsung dibawa ke panti sosial di Kedoya, Jakarta Barat.
Novi Amalia sekarang kondisinya sudah berangsur membaik. Kepada petugas di panti sosial ia pun ‘curhat’ sebab musabab dirinya histeris di pinggir jalan kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (8/12) malalm lalu.
Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1 Kedoya, Ruminto mengatakan Novi mengaku saat itu usai dugem di salah satu tempat hiburan di Jakarta.
“Terus abis pulang (dugem) itu, dia berantem sama teman kosannya. Katanya dia (Novi) disuruh masuk kosan, tapi nggak mau,” ungkap Ruminto saat dihubungi merdeka.com seraya menirukan perkataan Novi, Sabtu (10/12).
“Karena terus dipaksa masuk kosan, tapi Novinya nggak mau. Ya jadinya dia teriak-teriak,” tambahnya.
Walaupun sudah bisa berkomunikasi dengan baik, tambah Ruminto, Novi masih menutup diri.
Baca Dulu:
Kasihan Sekali, Emma Watson Ternyata Punya Hobi Seperti Ini
Foto Rey Utami Mandi Bersama Suami Bikin Seger
Foto Celana Hyorin Sistar Melorot, Bikin Susah Ngedip
Inidia Foto Serliana Rosida yang Bakal Bikin Mata Terkesima
Beginilah Aksi Guru Paling Seksi Ketika Mandi
“Dia belum bilang tinggal dengan siapa di kosan, kosannya dimana, aktivitasnya apa di sini (Jakarta),” ucapnya.
“Tapi setidaknya dia sudah mau mandi. Malah tadi pagi nyuci bajunya. Ya sejauh ini sudah normal kok, sudah bisa berkomunikasi dengan baik,” pungkasnya.
Ulah Novi ini ternyata bukan hanya baru sekali. Pada tahun 2012 silam, wanita yang sekarang berusia 29 tahun itu juga melakukan hal sama. Bahkan kejadian waktu itu lebih parah hingga meminta korban jiwa. Saat itu kondisi Novi yang tidak stabil juga disebabkan oleh konsumsi Narkoba.
Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menyebut, kondisi yang dialami Novi Amalia bakal sulit disembuhkan. Ditambah lagi tidak ada dukungan dari orang terdekat dan keluarga.
“Ini sulit sembuh. Menyembuhkan diri sendiri susah. Harus dukungan profesional, seperti dokter dan psikolog. Selain itu, lingkungan terdekat. Dukungan lingkungan sosial ini harus dibangun. Ketika sudah masa turun depresinya, lingkungan harus bisa terima,” kata Shinta, sapaan akrabnya, kepada merdeka.com, Sabtu (12/10).
Pada kasus Novi ini, Shinta menyebut harus diketahui rekam medisnya terlebih dahulu. Hingga nanti bisa ditentukan penanganan yang tepat.
Misal dari segi medis, tentunaya langkah awal yang akan diabil adalah pemberian obat untuk menurunkan tensi. Sedangkan psikologis, perlu diketahui apa masalah dari seseorang tersebut sehingga menyebabkan marah dan penuh tekanan.
Shinta mencurigai adanya indikasi pemakaian obat terlarang dilakukan Novi. Dia menjelaskan, dalam medis pemakaian obat terlarang memang diperlukan. Namun, pemakaian itu tentu sesuai dosis diperlukan.
“Kalau dia pakai sabu, itu lama-lama kan menstimulasi otaknya. Jadi efeknya bisa lebih jadi sensitif malah,” ungkapnya.
Untuk itu, dia menambahkan, perlu diketahui apakah setelah bebas penjara telah menjalani rehabilitasi. Sebab, wanita itu telah terindikasi pemakaian obat terlarang.
“Apakah ikut rehab? Apakah ada keluarga yang mendukungnya? Kasus ini kan diketahui media karena baru ditangkap, sebelum-sebelumnya bagaimana. Mungkin saja tidak ada rehabilitasi lagi, tidak ada penangan ketat, sehingga sering kambuh,” ujarnya.
Sementara itu, Suhardi, ayahanda Novi, nampak seolah tidak aneh dengan sifat anaknya yang sering histeris dan teriak teriak hingga hebohkan warkan disekitar. Novi, diakuinya, sudah mengalami depresi cukup lama.
“Dia memang suka begitu (teriak-teriak sendiri). Memang anaknya sudah depresi sejak lama,” ungkap Suhardi saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat kemarin.
Novi sudah mengalami depresi, sejak mengadu nasib di Jakarta. “Ya semenjak suka ke Jakarta itu dia suka depresi. Kalau di sini (kampung) dia enggak suka begitu kok. Biasa-biasa saja,” tuturnya.
Seiring dengan hal itu, Suhardi mengakui sempat ragu memberi izin kepada bungsu enam bersaudara itu untuk ke Jakarta. Namun, karena dikenal keras dan sulit dilarang, Novi akhirnya berangkat sendiri ke Jakarta.
Sebelum merantau ke Jakarta, enam bulan sudah Novi tinggal di kampung halamannya, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Namun, Novi tidak mempunyai pekerjaan tetap saat itu. “Iya dia pamit ke Jakarta 3 bulan lalu. Bilangnya ada kerjaan,” terangnya seperti diberitakan Merdeka.com.
Foto-Foto Novi Amalia Ngamuk:
Foto Seksi Paha Mulus Novi Amalia:
Biodata/Profil Novi Amalia:
Novi Amelia lahir di Medan, 1 Desember 1987. Novi pertama kali menjadi foto model pada tahun 2004. Pada tahun 2005 hijrah ke Jakarta dan berpose seksi untuk majalah Popular. Novi sempat berhenti menjadi foto model pada tahun 2009 karena dilarang oleh kekasihnya saat itu. Di luar kariernya sebagai model, Novi juga menjajal dunia tarik suara. Tahun 2008 ia ditawari pihak manajemennya untuk merilis album pop dangdut. Saat itu materi promo untuk albumnya seperti RBT, video klip, rencana promo radio dan televisi sudah siap dirilis namun gagal di tengah jalan karena Novi merasa belum siap untuk terjun total sebagai penyanyi.
Tahun 2012 namanya menjadi pembicaraan media karena kelalaiannya dalam berkendara sehingga menabrak tujuh orang di kawasan Tamansari Jakarta Barat. Novi diduga menyetir dalam keadaan mabuk dan hanya mengenakan celana dalam dan bra. Peristiwa ini terjadi pada Kamis 11 Oktober 2012 sekitar pukul 17.30. Novi yang menyetir mobil Honda Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP ini mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di perempatan lampu merah di Jalan Ketapang, Taman Sari Jakarta Barat. Ia menabrak 7 orang, dua di antaranya adalah polisi yang mencoba memberhentikan laju kendaraan Novi. Polisi tersebut bersama korban lainnya mengalami luka- luka dan dirawat di Rumah Sakit Husada Taman Sari untuk selanjutnya dimintai keterangan di kepolisian. Kelalaian ini ternyata bukan yang pertama dialami Novi. Sekitar bulan April 2012 Novi dikabarkan pernah ditangkap kepolisian karena kasus yang sama. Bedanya, saat itu ia mengendarai mobil Honda CR-V dan melaju secara zig-zag di kawasan Jalan Gajah Mada.
Sebelumnya pada tanggal 8 Mei 2012, Novi dengan hanya menggunakan daster pernah mencoba bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke mobil yang melaju. Selanjutnya Novi sempat dirawat selama sehari di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Kejiwaan, Duren Sawit.