Koleksi Foto DJ Dinar Candy Pamerkan Kemontokan Balon Kembar

Koleksi Foto DJ Dinar Candy Pamerkan Kemontokan Balon Kembar - Kalau anda pecinta dangdut atau suka dengan dunia malam pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok DJ Dinar Candy. Parasnya mirip dengan Nikita Mirzani dengan kemontokan yang sungguh-sungguh luar biasa diatas rata-rata.

Penyanyi seksi yang juga seorang disc jockey (DJ) Dinar Candy baru saja mengeluarkan lagu terbarunya bertajuk BiGo (Bikin Gondok). BiGo merupakan lagu yang diciptakan Udin Sedunia.

“Iya, lagu BiGo ciptaan Udin Sedunia, dia yang jadi produser juga,” kata Dinar Candy, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Yang menarik, lagu BiGo diciptakan Udin Sedunia di tengah demam Bigo di Tanah Air. Aplikasi Bigo merupakan aplikasi untuk telepon selular yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara langsung lewat video. Aplikasi tersebut memang tengah digemari saat ini.

“Lagu ini ceritanya seorang laki-laki yang sering chatting dan streaming lihat cewek-cewek seksi dan ceweknya dicuekin. Kan sekarang lagi maraknya aplikasi Bigo, kita tuangkan di lagu ini,” sambung Dinar Candy.

Di lagu BiGo ini, Dinar Candy masih setiah dengan musik dangdut. Karena menurut dj yang gemar berpenampilan seksi ini, musik dangdut sudah sangat cocok dengan dirinya.

Spesial Hebohkan Dunia:
99 Foto Emily Ratajkowski, Paling Eksotik dan Antik
99 Foto Jennifer Lopez Ukuran Ekstra Besar
101 Foto Mia Khalifa, Artis Lebanon yang Sesakan Dada
119 Foto Terseksi Angela Gilsha dan Paha Mulusnya
Biodata dan Foto Widika Sidmore Paling Seksi

“Memilih musik dangdut karena tahun-tahun sebelumnya juga merilis beberapa lagu dangdut. Kedua, jenis vokal aku lebih cocok dangdut, enggak bisa genre lain,” kata Dinar Candy.

Selain memiliki kemampuan bermusik, dia juga memiliki kemontokan yang indah. Berikut ini adalah foto fotonya yang kami kutip dari Instagram.

Foto Seksi Dj Dinar Candy:


Foto DJ Dinar Candy, Cantik, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy, Cantik, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy, Cantik, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy, Cantik, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy, Cantik, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy, Seksi, Montok

Foto DJ Dinar Candy Montok

Foto DJ Dinar Candy Montok

Foto DJ Dinar Candy Montok

Foto DJ Dinar Candy Montok

DJ Adalah...

Disjoki atau joki cakram atau (bahasa Inggris: Disc jockey, disingkat DJ, atau kadang-kadang “deejay”) adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Umumnya media hasil rekaman yang digunakan adalah media diska atau cakram, dan karena kemahirannya dalam memainkan cakram membuat profesi ini dikenal sebagai joki cakram, atau lebih dikenal dengan disjoki (ejaannya dalam bahasa Inggris disc jockey). Sekarang istilah itu tidak hanya merujuk kepada kemahiran mengatur lagu/musik dalam medium cakram, tetapi juga dalam bentuk medium lainnya.

Istilah Penyiar Radio ini pertama kali digunakan diera abad ke-17an yang kemudian terus di perkembangkan lagi untuk menggambarkan seorang penyiar radio yang akan memperkenalkan dan memainkan rekaman gramofon yang populer. Rekaman pada media ini, juga dikenal sebagai “cakram” di mana dalam industri ini dimainkan oleh penyiar-penyiar radio, oleh karena itu nama disc jockey dan selanjutnya lebih akrab dikenal sebagai DJs atau deejays. Sekarang karena berbagai faktor, termasuk musik yang dipilih, para pendengarnya, penyetelan kinerja, media yang digunakan dan perkembangan dari manipulasi suara, telah menghasilkan berbagai macam teknik DJ. Hip Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya. Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat fariasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. “Rapping” kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal dengan breakdance. Pada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual muncullah Graffiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop. Hip Hop sebagai kebudayaan diperjelas lagi pada tahun 1983 oleh Black Spades yang merupakan anggota dari Afrika Bambaataa dan The Soulsonic Force lewat track yang berjudul “Planet Rock”. Lagu ini merupakan sebuah musik Hip Hop yang menarik karena memiliki perpaduan antara rap yang sederhana dan irama musik disko yang diciptakan melalui drum electronic dan synthesizer. Pada tahun 1985 berulah dengan teknologi stereo, Run DMC, LL Cool J, The Fat Boys, Herbie Hancock, Soulsonic Force, Jazzy Jaz, dan Stetsasonic yang mengeluarkan album-album andalannya sehingga menjadi legenda musik Hip Hop hingga saat ini.

Aksi fisik daripada seorang DJ adalah memilih dan memainkan rekaman-rekaman suara disebut deejaying, atau DJing dan cakupan kesempurnaan dari memainkan secara sederhana satu seri rekaman-rekaman (terkait pengacaraan, atau menyusun sebuah daftar putar, sampai memanipulasi rekaman-rekaman, menggunakan berbagai teknik seperti pengadonan audio, pengisyaratan (cueing), pemfrasean (phrasing), pemenggalan (cutting), penggesekan (scratching), dan penyelarasan ketukan (beatmatching), atau sering juga mengacu pada membuat komposisi musik asli.

Peralatan paling pokok yang diperlukan untuk seorang DJ untuk menjalankan aksinya terdiri dari:

Rekaman suara dalam berbagai medium (seperti piringan hitam, CD, berkas MP3, dsb.)
Paling tidak mempunyai dua macam peralatan untuk memutar kembali (playback) rekaman-rekaman suara tersebut dan untuk tujuan memilih memainkan kembali rekaman secara maju mundur (seperti pemutar rekor, pemutar cakram padat, pemutar MP3)
Sebuah sistem tata suara (sound system) untuk menguatkan dan memperbesar volume suara (Seperti sistem portabel audio, penyiar gelombang radio)

Juga peralatan penunjang lain seperti sebuah pengadon (mixer) yang digunakan untuk menyelaraskan dua atau lebih peralatan putar-balik. sebuah mikrofon yang digunakan untuk menguatkan suara manusia, dan fonkepala (headphone) yang digunakan untuk mendengarkan rekaman sambil memutarkan pemutar yang lain, tanpa kehilangan kontrol suara yang didengarkan pendengarnya, adalah sangat diperlukan. Macam-macam peralatan juga dapat ditambahkan , termasuk pencuplik (sampler), mesin drum, pengolah efek, tatakan selip (slipmat), dan Sistem Kinerja Terkomputerisasi (Computerized Performance Systems).

Ada berbagai macam teknik yang dapat diterapkan oleh seorang DJ untuk memanipulasi musik yang telah direkam sebelumnya. Di sini termasuk pengadonan suara (audio mixing), pengisyaratan, pengisyaratan selip (slip-cueing), pemfrasean, pemenggalan musik, penjugelan ketukan (beat juggling), penggesekan, penyelarasan ketukan, penjatuhan jarum (needle drop), penggeseran fase (phase shifting), dan masih banyak lagi.

Sepanjang dekade 1950-an, payola telah menjadi masalah berkepanjangan. Bagian terparah dari skandal payola tersebut adalah kekuasaan yang lebih terhadap musik oleh manajemen stasiun. Bentuk baru Top 40 juga dimunculkan, di mana lagu-lagu yang populer diputar berulang-ulang. Sekarang, hanya sedikit dari beberapa DJ di Amerika Serikat mempunyai kuasa melalui apa yang diputarnya di udara. Daftar putar (playlist) dikontrol sangat ketat, dan para DJ seringkali tidak diizinkan membuat perubahan atau penambahan.

Lagu-lagu yang diputar biasanya dipilih berdasarkan algoritma komputer dan teknik otomatisasi seperti lacak suara (voice tracking) mengizinkan seorang DJ untuk mengirimkan pemberitahuan melalui banyak stasiun. Walaupun kadangkala lagu-lagu yang diinginkan seringkali dapat digantikan oleh sistem ini. Sebuah lagu mungkin diumumkan sama seperti permintaan DJ walaupun baru saja dimunculkan dalam daftar putar.

Secara ekonomis, rumusan ini telah mencapai sukses di semua penjuru negeri. Namun bagaimanapun, musik seperti ini secara praktikal kelihatan memuakkan dan yang mana orang-orang banyak yang mencari-cari bentuk bebas dalam format stasiun radio yang memosisikan kembali kontrol para DJ, atau mengakhiri radio terestrial dan kemudian beralih ke layanan radio satelit atau pemutar musik portabel seperti iPods. Stasiun radio kampus (College radio) dan radio publik yang lain adalah tempat-tempat yang paling umum untuk bentuk bebas daftar putar di Amerika Serikat .

Dalam pengertiannya, aksi memilih dan memainkan rekaman suara untuk pendengar yang menginginkan adalah sama untuk setiap DJ. Musik yang dipilihnya, Media yang digunakan, dan tingkatan kesempurnaan dari manipulasi suara adalah faktor-faktor yang membuat tipe DJ yang berbeda-beda. Daftar di bawah ini adalah sebuah daftar dari berbagai tipe paling pokok dari DJ, melalui setiap catatan yang perlu diperhatikan, terdaftar secara kronologis berdasarkan tanggal lahirnya.

DJ-DJ Radio
Seorang pemutar cakram radio adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik yang kemudian dipancarluaskan melalui gelombang radio.

DJ kamar tidur (Bedroom’s DJ)
Seseorang yang mempunyai peralatan (seperti turn-table, mixer, CDJ, dsb.) dan mempunyai gairah untuk musik, namun tidak dimainkan di tengah keramaian bar atau acara khusus. malahan, mereka lebih suka memainkan musik mereka di rumah temannya, merekam pita-adon (mixtape) atau melalui Internet via perangkat lunak penyiaran suara, seperti Shoutcast.

DJ klub
Seorang DJ klub adalah seseorang yang memilih dan memainkan musik dalam sebuah setelan klub. Tempat ini dapat bermacam-macam mulai dari klub kecil, pesta tetangga, disko, atau acara dalam stadion.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel